Pauh Parit Malintang SD N 11 Enam Lingkung
Parit Malintang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat mengenalkan budaya batik tulis kepada generasi muda yang menjadi finalis pada pemilihan Duta Budaya 2020 tingkat daerah itu guna melestarikan warisan nusantara.
"Ini bagian dari kegiatan pemilihan Duta Budaya Padang Pariaman 2020, namun substansinya adalah mengenalkan budaya yang ada di Padang Pariaman dan menyampaikannya kepada masyarakat terutama untuk generasi milenial," jelas Kepala Bidang Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman, Suhatman di Nan Sabaris, Kamis.
Ia menambahkan banyak kebudayaan yang ada di Padang Pariaman yang harus diketahui masyarakat luas dan dilestarikan sehingga kebudayaan tersebut tidak hilang.
Ia menyampaikan kebudayaan yang dimaksud tidak saja tradisi namun juga batik yang merupakan kebudayaan dari Jawa namun sudah menjadi warisan nusantara.
Untuk di Padang Pariaman, lanjutnya batik sudah disesuaikan dengan lingkungan sekitar yaitu dengan membuat motif sesuai dengan kekayaan alam yang dimiliki diantaranya kelapa, kakao, dan ikan.
Ia menyampaikan sebelum menuju sentra pelatihan membatik di Padang Pariaman pihaknya membawa peserta ke Stasiun Kayu Tanam yang merupakan peninggalan bersejarah karena bagian dari tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto yang telah diakui UNESCO.
"Awalnya pesertanya pada Februari 2020 ada 50 orang, namun karena pandemi kegiatan ditunda dan sekarang dilanjutkan lagi dengan jumlah peserta tersisa setelah seleksi 20 orang, lalu besok untuk grand finalnya," terangnya.
Ia menjelaskan 20 finalis tersebut terdiri dari 10 rang mudo atau sebutan peserta laki-laki dan 10 puti bungsu untuk peserta perempuan dengan rentang usia peserta 15 sampai 25 tahun.
Ia berharap dengan pengenalan tersebut maka diharapkan finalis Duta Budaya itu dapat menyampaikannya kepada masyarakat luas terkait budaya dan sejarah yang ada di Padang Pariaman.
Sementara salah seorang Finalis Duta Budaya Padang Pariaman 2020 Cindila S. (16) mengatakan meskipun dirinya sudah lama mengenal adanya batik namun baru pertama kali melakukan aktivitas membatik.
"Meskipun harus hati-hati karena panas tapi ternyata seru dan mengasyikkan," ujarnya.
Menurutnya batik dapat menjadi peluang usaha karena digemari oleh banyak lapisan masyarakat serta telah menjadi warisan budaya nusantara.
"Meskipun harus hati-hati karena panas tapi ternyata seru dan mengasyikkan," ujarnya.
Menurutnya batik dapat menjadi peluang usaha karena digemari oleh banyak lapisan masyarakat serta telah menjadi warisan budaya nusantara.
(Kutip Dari : Antara Sumbar)