Pauh Parit Malintang SD N 11 Enam Lingkung
SOAL UNBK 2018 TERASA LEBIH SULIT DARI TAHUN SEBELUMNYA, BENARKAH ? Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah membuat soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 lebih sulit dari tahun tahun sebelumnya.
Akan tetapi menurut beliau pemerintah bukan tanpa alasan memutuskan untuk membuat soal UNBK yang lebih sulit. Sebagaimana diketahui terkait sulitnya soal UNBK tahun ini telah memunculkan banyak kritikan dari banyak pihak di berbagai media.
Lebih jauh Mendikbud menjelaskan
"Kami sudah mulai menerapkan standar internasional, baik itu untuk matematika, literasi maupun untuk ilmu pengetahun alam yaitu yang disebut dengan HOTS,"
HOTS adalah singkatan dari high order thinking skills. Pemerintah mengharapkan para siswa mencapai berbagai kompetensi dengan penerapan HOTS. Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creativity and innovation), kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration) dan kepercayaan diri (confidence).
"Jadi ada lima ini yang menjadi target karakter siswa dan itu juga tentu saja melekat pada sistem evaluasi kita dalam ujian nasional itu," kata Mendikbud.
Menurut Muhadjir, HOTS diterapkan menyusul masih rendahnya Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia dengan negara lain. Jadi, ucap dia, standar soal ujian nasional ditingkatkan untuk mengejar ketertinggalan.
Sebenarnya, tutur Mendikbud, standar HOTS sudah disampaikan ke sekolah-sekolah. Kemudian guru mempelajari kisi-kisi standar tersebut untuk diajarkan kepada siswa.
Menurut Mendikbud, penilaian soal UNBK yang dinilai lebih susah dan menuai protes bisa disebabkan berbagai hal.
"Itu masalahnya bisa di mana-mana, bisa kisi-kisi belum tersosialisasi dengan baik, bisa gurunya, terakhir, siswanya banyak tidak siap banyak menganggap soal sama tahun-tahun lalu," kata beliau (dikutip dari berbagai sumber) HK/4/1