Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 40 pemuda di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengikuti pelatihan kecakapan kerja dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang difasilitasi pemerintah setempat.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Sumbar, Suhatman menyerahkan perlengkapan belajar kepada peserta Pendidikan Kecakapan Kerja di LKP, Happy Kids di Kecamatan Sungai Geringging.

"Nama program kementerian ini adalah Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)," kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Suhatman di Parit Malintang, 

Ia mengatakan PKK tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan pemuda rentang usia dari tamat SMA hingga 30 tahun agar memiliki kemampuan dan siap bekerja.

Kegiatan yang didanai Kemendikbud sebesar Rp80 juta itu dilaksanakan oleh lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di daerah itu.

"Dana tersebut digunakan untuk dua jenis pendidikan yaitu bahasa Inggris dan tata busana," katanya.

Untuk pendidikan bahasa Inggris dilaksanakan oleh LKP Happy Kids di Kecamatan Sungai Geringging,dan tata busana di PKBM Cread Hum di Kecamatan Batang Anai.

"Masing-masing jenis PKK diikuti oleh 20 perserta," ujarnya.

Untuk pelatihan perancang busana, lanjutnya pihaknya melibatkan akademisi tata busana dan praktisi yang biasa bergerak di bidang busana.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 200 jam belajar yang nantinya akan ada uji kompetensi.

"Kegiatan itu telah berlangsung selama satu minggu," ujar dia.

Setelah pelatihan pihaknya akan menerapkan sistem magang yang mana untuk peserta PKK bahasa Inggris praktek di hotel di Kota Bukittinggi, dan penginapan di Maninjau, Agam.

Diharapkan perserta PKK ini nantinya dapat bekerja sebagai pemandu wisata, dan bergerak di bidang tata busana dengan keahlian yang mereka miliki. (*)

( Di kutip dari antara news sumbar, Pewarta : Aadiyat Makruf Sabir ,
Editor: Mukhlisun )