Pauh Parit Malintang SD N 11 Enam Lingkung

Cerdaskan Masyarakat, Pemuda di Padang Pariaman Bikin Taman Bacaan

Parit Malintang  - Salah seorang pemuda di Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mendirikan taman bacaan masyarakat guna meningkatkan literasi di pedesaan itu.

"Rata-rata setiap Minggu anak-anak yang datang ke taman baca mencapai 20 orang," kata pendiri Taman Bacaan Masyarakat Alam Takambang, Yahya Efendi (39) di Padang Sago.

Ia mengatakan pembentukan taman baca tersebut berawal dari minimnya minat baca generasi muda di daerah itu.

Apalagi, lanjutnya generasi muda di daerah tersebut sudah mulai terpengaruh oleh perkembangan teknologi.

"Jadi dengan gawai anak-anak lebih banyak main," katanya.

Untuk itu, lanjutnya semenjak beberapa bulan yang lalu ia membentuk taman bacaan masyarakat yang mana hingga saat ini diminati oleh pelajar SD.

Meskipun dirinya sudah mencoba mengajak anak-anak dari tingkatan pendidikan lainnya namun belum berhasil.

Ia menyampaikan buku-buku di taman baca tersebut berasal dari sejumlah pihak dengan berbagai jenis buku.

"Ada yang memberikan buku dari perantau, Polsek, dan sejumlah pihak lainnya," ujar dia.

Ia berencana mengembangkan program taman baca tersebut guna menambah daya tarik pelajar untuk membaca ke taman baca itu.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan, lanjutnya saat ini ia bekerja sama dengan guru mengaji agar mengarahkan santrinya ke taman baca tersebut.

Ia juga berharap orang tua di daerah itu untuk mengarahkan anaknya agar memanfaatkan taman baca tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Padang Pariaman, Hendri Satria mengatakan pihaknya mendukung Yahya dalam meningkatkan minat baca masyarakat di daerah itu.

"Kami memiliki program Pustaka Keliling namun terkendala armada, jadi dengan adanya taman baca yang dibentuk Yahya maka tentu membantu kami," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya siap membantu pemuda tersebut dalam penyediaan buku atau keperluan lain yang dibutuhkan.

Ia mendorong agar pemuda tersebut untuk tidak saja mengembangkan taman baca namun juga jenis literasi lainnya di antaranya kesenian Minang atau kegiatan lainnya yang dapat menambah pengetahuan dan keahlian generasi muda. (*)

( Di kutip dari Antaranews Sumbar )

Dilihat: 398